"Mungkin terdengar agak aneh, tapi memang semua operasional diotaki oleh Mollie. Mollie juga yang punya ide untuk merancang tokonya," ujar Becky, ibu Mollie. Toko permen yang diberi nama Mollie's ini khusus menjual beragam permen tradisional khas Inggris dan permen Amerika.
Mollie pula yang menyeleksi sendiri semua produk yang akan dijual di tokonya. Menurut Becky pada Dailymail, setiap hari Sabtu Mollie akan bekerja di salah satu tokonya dan bangun pukul 05.00 setiap hari Minggu untuk pergi kulakan di Birmingham untuk memenuhi stok. Dia sangat berhatihati memilih permen yang akan atau tidak boleh dibeli.
Tampaknya, menurut Becky, intuisi anaknya ini berjalan dengan baik, mengingat bisnis ini semakin sibuk dijalankan setelah toko ketiga dibuka. Dia akan bertanya pada temantemannya permen mana yang bagus untuk dijual. Mollie sendiri, menurut ibunya, memiliki rencana untuk memperluas bisnisnya dan ada kemungkinan akan membuka toko baru.
"Dia senang melakukan bisnis ini, dan berencana mengambil alih bisnis ini setelah besar nanti. Ini pengalaman yang sangat berharga baginya," ujar Becky. Gadis cilik yang disebut harian Sun sebagai "Taipan Bisnis Beirkutnya" ini juga punya beragam jurus untuk menaikkan keuntungan tokonya. Antara lain, memasang dua tentara dari kaleng berukuran besar di pintu masuk toko, yang diberinya nama sesuai kedua nama kakaknya, Alfie dan George.
Dia juga yang punya ide untuk memasang temperatur di tembok toko. Jadi, ketika suhu sangat dingin, kami menjual es krim Mr. Whippy lebih murah daripada ketika di luar bersuhu panas.
Hasuna
KOMENTAR