Apa alasan sebenarnya Wati menculik Afnan?
"Saya memang ingin pulang," bisik Wati ketika sempat ditanya olehtabloidnova.comsembari tertunduk.
Dan, dijelaskan Kasubdit Resmob PMJ, AKBP Adex Yudiswan, belum ada indikasi Wati bersekongkol dengan orang lain untuk menculik dan menjual Afnan. Kepada penyidik, Wati sudah membantah ada kerjasama atau ada rencana meminta tebusan. Menurut Wati, dirinya hanya suka pada Afnan dan ingin membawa Afnan menemaninya tinggal di rumah orangtuanya di Cirebon Jawa Barat.
"Tapi sampai di Cirebon, ternyata rumah orangtua Wati sudah dijual entah kemana. Oleh karena itu, Wati bingung ingin kembali tapi sudah tidak ada uang," terang Adex lagi.
Sejauh ini, motif menculik dilakukan Wati sendiri. Ia melakukan aksi nekat ini karena masalah pribadi. "Saat itu saya membujuk Afnan mengajak ke toko orangtuanya. Saya langsung naik bus di melalui Terminal Kampung Rambutan," terang Wati.
Walau tak ditemukan motif ekonomi, atas perbuatannya Wati diancam pasal 330 dan 328 KUHP tentang penculikan anak dari kuasa sah atau orangtuanya, dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun.
Laili
KOMENTAR