Sebelumnya sudah sempat diberitakan, keluarga Lukman melaporkan pembantu yang baru bekerja sehari membawa lari putri mereka Afnan pada 20 Oktober 2013 silam.
Sebelumnya, Wati memang sempat diperkenalkan ID pada keluarga Lukman yang sedang membutuhkan pembantu rumah tangga karena keduanya bekerja sebagai pengusaha toko. Dan, pembantu mereka baru saja keluar dari pekerjaan.
Pasca pelaporan, sekitar pukul 21.00 WIB, petugas menerima informasi jika Afnan menangis dan meminta warga yang menemukannya menghubungi orangtuanya. "Kebetulan anak ini sangat cerdas dan sudah menghafal betul nomor orangtuanya," ungkap Kasubdittahbang atau Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Adex Yudiswan SH., S IK didampingi Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto.
Setelah mendapat laporan, polisi (tim Kompol Podiman Togatorop) dan orangtua Afnan segera berangkat menuju Cirebon menjemput korban.
"Anak yang dibawa lari W (Wati) diamankan penduduk Desa Karangwanagi jalan Wijaya Kusuma, Karangwangi. Dan setelah kami a adakan pencarian terus, akhirnya 4 November ini tersangka kami tangkap," tandas Adex sembari menjelaskan jika tengah malam itu timnya akhirnya menggerebek Wati di rumah kontrakan di Jalan Bungur, Kampung Rambutan, Jakarta Timur, saat tengah tidur bersama rekan lelakinya berinisial RD.
Saat dalam pemeriksaan, Wati mengakui jika dirinya memang sengaja membawa lari Afnan sampai Cirebon. "Tapi tersangka kemudian bingung tak memiliki ongkos, dan kembali ke Jakarta sendiri. Korban disuruh jalan terus, namun Wati ini ternyata kabur," ujar Adex.
Korban yang menangis karena ditinggal seorang diri kemudian ditolong warga yang menemukan dan dilaporkan ke kantor polisi terdekat.
Laili
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR