Sebab pendidikan merupakan elemen penting untuk pembentukan generasi yang lebih baik. Semakin baik kualitas pendidikan di suatu daerah, semakin baik pula pertumbuhan di daerah tersebut. Berdasarkan data Komisi Nasional Perlindungan Anak pada tahun 2011, masih ada sekitar 11,7 juta anak Indonesia yang belum tersentuh pendidikan. Ini terjadi karena mayoritas dari mereka berada di daerah-daerah pelosok atau terpencil.
"Anak yang tidak mempunyai akses pendidikan sudah harusnya menjadi prioritas pembangunan pendidikan. Oleh sebab itu, sebagai salah satu jalan keluar, dibutuhkan sebuah kerjasama dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, korporasi swasta maupun BUMN dan komunitas untuk bergerak memperbaiki kondisi yang memprihatinkan ini," kata Bambang Irianto, praktisi pendidikan yang juga pendukung Gerakan Indonesia Berkibar.
Gerakan Indonesia Berkibar berinisiatif memberikan solusi untuk memfasilitasi perusahaan dalam menjalankan program CSR di bidang pendidikan yang berkelanjutan. Solusi tersebut akan difasilitasi oleh salah satu partisipan GIB, yaitu Putera Sampoerna Foundation School Development Outreach (PSF - SDO).
Terdapat beberapa solusi yang ditawarkan untuk meningkatkan akses pendidikan berkualitas di daerah terpencil, seperti menerapkan kerjasama antara sekolah yang berada di daerah terpencil dengan sekolah yang berada di area perkotaan (Sister School Development Project), membangun sebuah sattelite school di daerah terpencil dengan pengawasan dari sekolah induk dari daerah lain (Satellite School Development Project), membangun SMP Terbuka di daerah terpencil (SMP Terbuka Establishment Project), membangun sekolah berasrama di daerah terpencil (Boarding School Development Project), dan memperbaiki kualitas dari sekolah yang berada di daerah terpencil (Quality Improvement of the Existing School Project).
Ade Ryani
KOMENTAR