"Inti dari kegiatan ini adalah pemberian pelatihan pengeloaan keuangan kepada siswa SMK dan SMA kelas 1. Tapi sebelum memberikan pelatihan kepada siswa kami mensosislaisakan dulu keada wakil atau kepala sekolah," kata Handaru dari Plan Indonesia.
Usai sosialisasi, dari 44 perwakilan tersebut dipilih menjadi 18 perwakilan. Dan masing-masing perwakilan kelak akan menunjuk 3 sampai 5 guru dari masing-masing sekolahnya diikutkan pelatihan tentang pengloaan keuangan.
Guru yang sudah mendapat pelatihan tentang pengeloaan keuangan inilah kelak yang akan mensosialisasikan kepada murid-muridnya di sekolah ketika pelajaran kewirausahaan berlangsung. Selain mengajar guru yang bersangkutan juga memilih 20 orang siswa yang paling menonjol dalam hal pengelolaan keuangan dan para siswa nanti akan diadu kreativitas dengan perwakilan dari sekolah lain.
"Anak-anak ini akan diajari bagaimana mencari uang dengan cara berwirausaha sampai membelanjakan uang dengan efeketif," kata Handaru sambil jelaskan bahwa masing-masing guru pemateri tersebut kelak akan mendapatkan insentif dari penyelenggara.
Menurutnya, siswa SMA atau SMK sangat penting mendapatkan pengetahuan ini, sebab dalam waktu yang tidak lama lagi dia akan hidup di tengah masyarakat yang penuh dengan budaya konsumtif.
"Karena itu kami sangat perlu memberikan pembekalan kepada mereka. Tapi sebelum anak, guru sekolahnya yang kami training tentang pengetahuan itu, sebab nanti yang akan memberikan materi kepada siswa tetap gurunya masing-masing," jelas Handaru yang sengaja sasaran program ini ditujukan pada siswa kelas X sebab mereka masih memiliki banyak waktu luang.
Yang menarik adalah ketika sesi kreatifitas dari masing-masing siswa untuk mendapatkan penghasilan dilombakan. "Bisa jadi dia berjualan sesuatu kepada teman-temannya di sekolah, atau apa saja yang bisa mendatangkan uang dengan cara yang inovatif. Sesi inilah yang paling menarik, karena biasannya cara mereka unik-unik dan diluar dugaan," imbuh Handaru sambil jelaskan diantara pemateri pada acara kemarin adalah direktur PJI, Robert Gardiner serta Ida Bagus seorang micro finance spesialis.
Gandhi
KOMENTAR