Terungkapnya kasus ini sebenarnya tak sengaja. Saat membesuk dua anaknya,April lalu ia sempat ngobrol dengan salah satu istri. "Saat itu beliau ceritakalau dua anak saya jadi korban pelecehan olah dua kakak kelasnya," kata Rinda.
Kabar ini ibarat petir di siang bolong. "Sebenarnya masalah ini sudahditangani pihak Pesantren dan dua pelaku sudah dikeluarkan," jelas janda yang ditinggalmati suaminya, Juan Bosch. Ketika maslah ini dikonfirmasikan ke dua anaknya,ternyata benar adanya.
Apalagi dari hasil visum ternyata anaknya bukan hanya dipegang kemaluannya,tetapi sudah menjadi korban sodomi. "Ini yang membuat saya nyesek dan rasanya beratmeninggalkan pesantren."
Menjelang sore dengan berat hati ia meninggalkan dua anaknya di pesantren. "Sayajuga menitipkan dua anak saya ke pada istri ustaz dan berjanji akan menghubungiustaz pembimbingnya."
Ketika sampai di rumah, berkali-kali Rinda menghubungi ustaz Abdul Wahid namun belum bisa nyambung. beberapa hari berikutnya barulah ia ditelepon oleh Wahidyang membenarkan kejadain tersebut dan pihak sekolah sudha mengeluarkan parapelaku.
Nah, pada kunjungan berikutnya, Rinda dapat informasi bahwa palaku sebnarnyabukan hanya dua, tapi masih ada beberapa. Mereka ikut membantu pelaku melakukanperbuatan tak senonoh tersebut. "Saya juga kecewa dengan pengelola pesantren,kenapa saat kejadian itu terungkap saya tidak langsung diberi tahu."
Rupanya Rinda tak puas, kasus anaknya hanya berhenti di pesantren saja. Iaakhirnya melaporkan maslaah ini ke Polda Metro Jaya, bulan Mei lalu. "Namunsampai sekarang kok belum diproses," kata Rinda yang ditemui tabloidnova.com, Jumat16 November 2013.
Laili
KOMENTAR