Adalah neneknya yang pertama kali menyarankan kepada ibunda Holly, Fiona, agar cucunya mengikuti kasting untuk Boden. "Tidak semua anak cacat memiliki kesempatan ini," kata Fiona pada IT News. "Aku ingin menunjukkan bahwa Anda tidak harus menjadi sempurna untuk bisa terkenal. Jadi, sudah tugasku mendukung dan melakukannya untuk Holly."
Sebenarnya keinginan untuk mengikuti kasting sudah ada sejak dua tahun lalu, tapi baru di musim semi ini ia terpanggil untuk melakukannya. Boden pun tertarik dengan Holly dan ia terpilih menjadi model pakaian di katalog online perusahaan pakaian itu.
Zena Botha, manager model dan pemotretan Boden mengatakan pada Daily Mail bahwa ia sulit menangani Holly saat pemotretan. Ia merupakan anak yang sangat menarik dan senang dipotret.
Holly memang bukan anak cacat pertama yang dipekerjakan sebagai model. Pada tahun 2012, salah satu merek pakaian ternama di Inggris, Marks and Spencer, juga pernah mempekerjakan Seb White, seorang penderita down syndrome berusia 4 tahun.
Tuh kan, di setiap kekurangan, Tuhan pasti juga melengkapi manusia dengan kelebihan. So Ladies, jika ada keluarga atau teman yang mengalami hal yang sama, bantu mereka meningkatkan kepercayaan dirinya dan yakinkan bahwa setiap impian yang dibangun dengan kerja keras dan doa, pasti terwujud.
Ester
KOMENTAR