Dari hasil pemeriksaan, diketahui jika saat menumpang Metromini 640 jurusan Pasar Minggu-Tanah Abang, MS sempat terlibat cekcok dengan Syarif.
Awalnya Syarif menaiki Metromini 640 di dekat Ex Apotik Sari Sakti, Jalan Raya Tanjung Barat, Pejaten Timur, mau ke Pasar Minggu. Sayangnya, belum sampai tujuan, sang sopir mengatakan jika metromini tersebut tidak sampai ke tujuan yang dimaksud. Dengan alasan, mobil akan masuk ke pool.
"Tersangka sempat bicara dengan korban, 'mobil tidak ke Pasar Minggu, mau masuk pool, turun-turun'. Disitulah awal mulanya," ujarnya. .
"Dia mengaku menusuk korban dengan senjata tajam yang selalu dibawanya," ungkapDirektur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Slamet Riyanto, kepada wartawan, Minggu (31/11).
Saat dipaksa turun, Syarif menegur MS, sang kondektur metromini. Syarif mengatakan, "Sopir saja bicaranya baik-baik, tapi omonganmu kamu kasar."
Setelah cekcok mulut, MS yang memang suka membawa pisau langsung mengeluarkan pisau dan menusuk Syarif dari belakang.
Dan dari pemeriksaan sopir yang juga telah dilakukan, kernetnya tersebut memang mempunyai karakter yang tempramental dan mudah tersinggung. "Tersangka tempramental dan mudah tersinggung," imbuhnya.
Laili
KOMENTAR