Tanpa alasan jelas, Rahmawati alias Wati (20), pembantu yang menculik Afnan (6) kabur setelah menurunkan seorang gadis cilik di Cirebon, Jawa Barat, hingga kini belum diketahui keberadaannya. Lukman, orangtua Afnan, hingga kini belum mengetahui motif Wati membawa putrinya dan diturunkan di jalan.
Polisi sendiri menganggap motif penculikan belum jelas, karena keluarga tidak pernah menerima telepon bernada ancaman dan SMS tebusan untuk Afnan, saat anak tersebut dibawa lari Wati.
Seperti sempat diberitakan, Wati pembantu di rumah Lukman di Kodau, Pondok Gede, Bekasi, baru satu hari bekerja di rumah tersebut. Pada tanggal 20 Oktober 2013 pagi, Wati pergi membawa serta Afnan.
Sebelumnya Wati diperkenalkan oleh seorang tukang pijit langganan Ny Lukman untuk membantu sebagai baby sitter. Ida, sang tukang pijit tersebut merasa sayang mempekerjaakan Wati seperti profesinya karena tengah haamil 3 bulan.
Kebetulan keluarga Lukman tengan membutuhkan pembantu rumah tangga dan Watipun diterima.
Saat diterima, Wati sepakat akan diberi upah sebanyak Rp 700 ribu perbulan. Namun sayang, Wati kemudian kabur membawa putri ketiga keluarga Lukman hingga ke Cirebon dan diturunkan di tengah jalan.
Laili
KOMENTAR