Selain sentuhan IT dari tangan KGR Hayu, tak lupa sentuhan khas Kraton juga ikut serta di dalamnya. frame undangan diambil langsung dari manuscript kuno Kraton Yogyakarta. hal ini merupakan salah satusaha GKR Hayu mensinergikan kemajuan teknologi dengan budaya.
Undangan berbentuk box tersebut akan terlihat istimewa saat dibuka dan akan muncul sketsa sepasang pengantin jawa dengan background bangsal pelaminan dengan adat jawa. box itu tidak hanya berisi lembar undangan saja namun juga tersedia online RSVP card, swipe card, pin, kartu konsumsi driver, dan kartu parkir. Lembar undangan pun terdapat dalam 3 bahasa, yakni bahasa Jawa, Indonesia, dan Inggris. Swipe card sendiri adalah sebuah kartu yang fungsinya untuk menggantikan buku tamu.
Kartu ini akan digesek di alat penerimaan tamu saat tamu datang di acara pernikahan. saat menggesekkan kartu tersebut alat akan mengeluarkan selembar kertas yang bisa dipergunakan untuk mengambil suvenir. Selain itu, pin yang berada dalam undangan harus dipakai oleh para tamu sebagai bentuk sebagai penghargaan dalam acara royal wedding ini.
Antie
KOMENTAR