Sisca meninggal setelah terseret sepeda motor yang dikendarai A dan W. Sisca akhirnya meregang nyawa di Lapangan Abra Jalan Cipedes Tengah dengan kondisi mengenaskan. Belakangan penyidik Poltabes Bandung menyimpulkan jika Sisca menjadi korban penjambretan dan tak ada unsur pembunuhan sebagaimana yang dituduhkan di awal penyelidikan.
Hari ini, keluarga bermaksud menghadap Wakapolri Komjen. Oegroseno dan meminta agar masalah ini dibuka seluas-luasnya secara faktual. "Keluarga masih menilai perkara sangat janggal. Fakta dan analisa pihak kepolisian Poltabes Bandung, keluarga dan masyarakat ingin permasalahan diungkap sesungguhnya sebagaimana diungkap penyidik sejak awal adanya unsur pembunuhan berencana. Kita akan minta Pak Wakapolri sebagai salah satu pimpinan tertinggi untuk bisa menerima data yang kita miliki belum diteliti menyeluruh," ungkap Ramdan mewakili keluarga.
Data yang dimaksud keluarga Sisca yakni nomor-nomor di handphone Sisca yang belum dikeluarkan secara terbuka oleh penyidik. Keluarga mengaku, langkah ini juga terdorong dengan banyaknya pendapat di media sosial yang mengatakan kematian Sisca bukan sekedar perampokan.
Masih menurut Ramdan, kemarin keluarga juga sudah mendatangi Kejaksaan Negeri Bandung untuk mendorong jaksa melihat dan memberi masukan pada penyidik Poltabes Bandung agar dapat mengungkap kematian Sisca lebih dalam.
Beberapa dasar yang digunakan kuasa hukum diantaranya, apakah Sisca ditarik atau karena rambutnya nempel di gir sepeda motor pelaku sehingga terseret ratusan meter. Lalu, apakah seperti yang ada di BAP jika sebelum melakukan perampokan, pelaku sempat panggil "Bu.. Bu..". Dan, apakah benar perempuan mampu merangkul begitu kuat berjarak ratusanan meter tidak terputus.
Berdasarkan ketiga fakta ini, kuasa hukum keluarga meminta penyidik jangan sebatas mendengarkan apa dikatakan pelaku. "Tapi mendalam dengan unsur saksi lingkungan setempat yang melihat itu (Sisca) dipegang atau ditarik pelaku. Harus diungkap karena ini perkara sangat besar. Keluarga ingin keadilan. Dan, ingin terungkap gamblang motif sebenarnya pembunuhan Sisca," tandas Ramdan diiringi anggukan kakak Sisca, Elv.i
Selain meminta dilakukan pembuktian ulang, keluarga juga berencana mengajukan saksi-saksi teknis, untuk membuktikan apakah benar sepeda motor bisa berjalan sekian ratus meter dengan kepala dan rambut menempel di gir. "Di televisi juga ada analisa ahli bilang, tidak mungkin. Ini ada sesuatu dan hrs diungkap," tukas Ramdan.
Laili
KOMENTAR