Kapolda didampingi Kombes Pol Rikwanto (Kabidhumas PMJ), Kombes Pol Agung Budi M(Karo Ops PMJ), Kombes Pol Toni Hermanto (Dirkrimum PMJ) dan Kombes Pol Dwi Sigit N (Dirlantas PMJ).
Lebih lanjut Kapolda MJ juga menghimbau pada beberapa elemen masyarakat dan organisasi masyarakat untuk ikut menjaga keamanan namun tidak dengan cara yang melawan hukum "Sebaiknya ikuti aturan hukum. Jangan melakukan sweeping yang meresahkan masyarakat," pesannya. Begitu pula, Kapolda mengingatkan pada siapapun yang berkeliaran dengan senjata tajam maupun senjata api juga dapat dikenakan sanksi pidana dan dapat diperkarakan secara jalur hukum sampai ke pengadilan.
Diluar soal keamanan, Kapolda menghimbau jelang Lebaran agar beberapa toko juga menjaga ketertiban dengan menyortir beberapa stok yang sudah lewat tanggal kadaluarsa. "Membiarkan peredaran barang kadaluarsa juga melanggar hukum dan akan kita proses. Ini semua bertujuan untuk mengamankan masyarakat terutama memasuki bulan Ramadhan dan Idul Fitri serta hadapi Pilkada putaran kedua pasca Lebaran," ungkapnya.
Berdasarkan data PMJ 14 hari operasi di bulan Ramadhan, ada 36 orang ditahan terlibat sweeping ormas, 26 orag ditangkap dengan tuduhan premanisme (pengrusakan dan menduduki tanah), 7 orang pelajar ditangkap dengan tuduhan kekerasan, 73 dus kosmetika impor tanpa ijin, 33 koli makanan tanpa ijin, 32 dus makanan dan kosmetik impro tanpa ijin edar, dan masih banyak lagi.
Berikut 3 orang (SH, LL dan A)juga ditahan atas tuduhan pencurian dengan kekerasan di 37 TKP minimarket di wilayah Polda Metro jaya. Dan 6 orang (RK, AS, YJ, DI, HC dan Am)pelaku kejahatan dengan kekerasan terhadap nasabah diringkus oleh PMJ.
Atas semua hasil operasi ini, Kapolda Metro Jaya berharap ibukota aman terkendali selama bulan Ramadhan, Lebaran hingga jelang Pilkada.
Laili
KOMENTAR