Menurut Menurut Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Malioboro, Rudi, bersih-bersih Malioboro itu murni ide dari Komunitas Malioboro yang terdiri dari berbagai paguyuban yang beraktivitas sehari-hari di Malioboro. Antara lain, komunitas tukang becak, pedagang lesehan, asongan, angkringan, pasar sore, pasar senthir, ibu-ibu kawasan Malioboro, dan juru parkir.
Bersama petugas kebersihan mereka sejak pagi sudah melakukan sapaan ketertiban dan kebersihan. Start dari Taman Parkir Abubakar Ali. Petugas kebersihan sudah menyapu trotoar dan menyemprotinya dengan air sabun. "Acara mencuci trotoar ini murni usulan teman-teman paguyuban. Tujuannya untuk kebersamaan, instrospeksi diri. Juga menata lingkungan, dagangan guna menyambut datangnya Ramadan. Tujuan jangka panjangnya, agar ke depan kawasan Malioboro semakin nyaman baik untuk pedagang, pejalan kaki, maupun pengunjung Malioboro," terang Rudi.
Acara Bersih Diri Malioboro diakhiri dengan pernyataan bersama dari wakil Komunitas Malioboro itu untuk memperbaiki dan memperindah kasawan Malioboro agar lebih baik, tertib, dan ramah terhadap pejalan kaki. "Semua harus sesuai dengan porsinya masing-masing. Selain itu untuk menumbuhkan kesadaran semua pihak bahwa ada pihak lain yang juga butuh trotoar yakni pejalan kaki." tegas Rudi.
Rini
KOMENTAR