Tapi jangan langsung percaya saja, karena beberapa penelitian justru menunjukkan, puasa justru dapat memberikan dampak positif bagi ibu hamil dan menyusui selama ibu dalam kondisi sehat, pola makannya diatur dengan baik, dan asupan nutrisinya tetap terjaga dengan seimbang.
"Jadwal makan yang biasanya tiga kali berubah menjadi dua kali sehari. Hal ini tidak masalah dan bukan berarti mengurangi asupan gizi ibu dan anak. Ibu bisa tetap bisa melengkapi asupan gizi dan nutrisi pada saat sahur dan berbuka," ujar dr Febriansyah Darus SpoG saat menghadiri acara talkshow "You're your Pregnancy" yang bertema Menikmati Momen Kehamilan di Bulan Ramadan yang berlangsung di Hongkong Café, Kamis (12/7).
Febri menganjurkan, pada saat sahur, ibu hamil bisa mengkonsumsi makanan yang tinggi protein, banyak mengkonsumsi buah dan sayur, vitamin dan zinc, serta minimal 2 liter air. Sedangkan pada saat berbuka, aktivitas makan dilakukan sebanyak dua tahap. Yaitu makan berat setelah maghrib dan cukup makan camilan seperti minum susu dan kue setelah melakukan shalat tarawih.
Dalam kesempatan ini, Arif Mujahidin, Coorporate Affairs Head Sarihusada juga memperkenalkan rasa coklat sebagai rasa baru pada produk susu hamil Lactamil. "Kehamilan dan menyusui merupakan momen yang sangat berharga bagi setiap ibu. Oleh karena itu, Sarihusada sebagai perusahaan nutrisi yang telah berkiprah 55 tahun dalam penyediaan produk ibu dan anak juga aktif terlibat dalam kegiatan edukasi untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak," ujar Arif.
Ester
Ternyata Ini Usia Ideal si Kecil Pisah Kamar dan Cara Agar Anak Mau Tidur Sendiri
KOMENTAR