Berpuasa Ramadhan cukup aman bagi penyandang diabetes yang kadar gula darahnya "terkendali" dan mengikuti petunjuk yang diberikan. "Sementara bagi penyandang diabetes yang gula darahnya belum terkendali (masih tinggi), yang sedang sakit (demam, muntah dan berak), yang sedang hamil, yang dengan komplikasi berat (gagal ginjal, gagal jantung, dll), atau yang pernah pingsan karena gula darahnya terlalu tinggi/terallu rendah tidak dianjurkan untuk berpuasa karena potensia, berbahaya bagi kesehatan," kata spesialis penyakit dalam dari RS Premier Bintaro, dr. A.B. Wardoyo, Sp.PD.
Bagi para diabetisi yang ingin berpuasa, sebaiknya beberapa minggu sebelum mulai berpuasa sudah mempersiapkan diri. "Yang perlu diperhatikan, 50% dari total kebutuhan energi sebaiknya dikonsumsi saat berbuka puasa, 10% setelah salat Tarawih, dan 40% saat sahur," ujar dr. Hepi Hapsari, M. Nutr. Diet. Sementara menurut dr. Hario Tilarso, SpKO, olahraga bagi para diabetisi tetap bisa dilakukan dengan melihat faktor FIT (Frekuensi, Intensitas, dan Time).
Hasto
KOMENTAR