Pada bulan Oktober 2011 lalu, Oka menjadi duta Jogja untuk mengikuti pemilihan duta bahasa di Jakarta. Meski tidak menang, ia tetap merasa bangga. Paling tidak ia bisa berkenalan dengan duta bahasa dari masing-masing provinsi di Indonesia. "Saya juga memanfaatkan event itu sebagai media eksistensi diri," tutur mahasiswa Komunikasi UGM ini.
Oka pun terus giat menambah wawasan kebahasaannya. Caranya, dengan gemar membaca literatur sastra dan aktif di klub sanggar sastra dan bahasa (baik Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa) di Balai Bahasa Yogyakarta. "Saya juga aktif mengisi dan menghadiri kegiatan mengenai bahasa serta menulis dan mengisi jurnal Tetra dari Balai Bahasa," ujar Oka yang ingin memberdayakan klub menulis. Semoga sukses.
Siswanto
KOMENTAR