Jelang konser Kidung Abadi Chrisye, Gita Gutawa tampak antusias. Gita mengaku sangat mengagumi musisi legendaris itu. Berikut petikan wawancara dengan Gita Gutawa.
Sosok Chrisye dari sudut pandang Gita Gutawa secara personal?
Almarhum om Chrisye adalah seorang figur yang sangat penting sekali dalam dunia musik Indonesia dan juga dalam karir bermusik saya. Saya jatuh cinta sama musik, salah satunya adalah karena saya dari kecil sering ikut papa saya kerja, untuk latihan dan rekaman. Tahun 94, waktu itu saya umurnya masih 1 tahun, saya sudah diajak untuk nonton om Chrisye latihan untuk konser pertama beliau, waktu itu konser Sendiri.
Semenjak itu, saya juga sering ikut hadir dalam pertunjukan-pertunjukan beliau, konser-konsernya dan bahkan tur-turnya di luar kota. Lalu, saya juga tidak akan pernah melupakan pengalaman saya pergi ke Australia bareng sama beliau untuk proses rekaman dan juga mixing albumnya. Jadi, basically memang saya tumbuh dekat sekali dengan om Chrisye dan juga musiknya. Liat beliau di atas panggung dan juga mendengarkan lagu-lagunya merupakan salah satu inspirasi terbesar saya hingga saya akhirnya memutuskan juga untuk serius bernyanyi.
Apa pengalaman unik Gita Gutawa bersama Chrisye?
Salah satu pengalaman unik saya bersama om Chrisye adalah saat konser Dekade. Waktu itu, saya duduk sebagai penonton dan umur saya masih sekitar sepuluh tahun. Lalu, pada waktu lagu Kisah Cintaku, beliau jalan dari panggung ke arah penonton dan menghampiri saya, mengajak saya bernyanyi.
Itulah pertama kalinya saya mengeluarkan suara di Plenary Hall - JCC di depan ribuan orang lewat microphone almarhum om Chrisye. Itu adalah pengalaman duet, ya walaupun bukan duet di atas panggung, sepanggung beneran tapi itu adalah pengalaman duet yang benar -benar berkesan banget buat saya dan tidak akan pernah saya lupakan.
Lagu favorit dan paling berkesan dari karya Chrisye? Kenapa?
Lagu-lagu almarhum om Chrisye selalu ada di dalam playlist saya sehari-hari, sampai sekarang. Dari lagu-lagunya yang jadul sampai yang terakhir beliau nyanyikan semuanya ada.
Saya kebetulan juga sempat merecycle beberapa lagu beliau. Ada Aku Cinta Dia dan juga Ketika Tangan Dan Kaki Berkata. Dua lagu tersebut ada di dalam album saya.
Selain itu, saya juga pernah beberapa kali tampil menyanyikan lagu beliau seperti Gita Cinta, Puspa Indah, Semusim, Kala Sang Surya Tenggelam, Sabda Alam, Lilin-Lilin Kecil, dan saya juga pernah beberapa kali menyanyikan lagu Chopin Larung.
Menurut saya mengagumkan sekali melihat begitu beragamnya lagu-lagu beliau, mulai dari yang pop. Ada yang bernuansa tradisional dengan orchestra, lalu ada jazz, bahkan ada nomor dangdut dan ada juga bagian di mana om Chrisye ngerap. Lalu, dari segi liriknya juga ada yang tentang religi, ada juga yang mengenai kehidupan, tentang cinta dari yang senang dan juga sedih
Jadi menurut saya, sangat susah untuk memilih salah satu lagu favorit.
Karena faktor geografis, bagaimana menyiasati latihan dan persiapan untuk tampil di konser Kidung Abadi Chrisye?
Waktu papa saya bilang bahwa Ia sedang merencanakan untuk menggelar konser om Chrisye yang ke empat, saya langsung bersemangat dan saya bilang bahwa saya harus ada di Jakarta pada malam itu. Ga nyanyi pun ga papa, yang penting hadir.
Tapi alhamdulilah, ternyata saya diminta juga untuk menjadi salah satu pengisi acara. Dan kebetulan juga, saya ada jawdal libur pada tanggal tersebut. Jadi ini adalah kesempatan yang luar biasa banget buat saya dan kesempatan juga untuk saya berterima kasih kepada om Chrisye atas segala inspirasinya. Lalu, setelah kemarin di-brief soal konsep dan lagunya, sekarang saya sudah mulai mencoba latihan-latihan sendiri dan rencananya nanti, dua minggu sebelum konser, saya akan kembali ke Jakarta untuk latihan dengan para musisi.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR