Jika tahun lalu ada rute Gowes Kartini start dari Jakarta dan finish di Jepara, tahun ini dibalik yakni Start dari Jepara dan finish di Bandung. Jumlah penggowes pun meningkat pesat, jika tahun lalu hanya diikuti 10 goweser wanita, tahun ini ada 21 peserta yang ikut serta. Menurut rencana mereka akan melakukan start dari Jepara pada tanggal 19 April mendatang.
Ada enam etape yang akan dilalui para srikandi ini. Etape pertama gowes dari Jepara menuju Solo. Selanjutnya dari Solo mereka akan gowes menuju ke Yogyakarta yang medan relatif datar. Di kota pelajar ini, menurut rencana para peserta Gowes Kartini akan nyekar dulu ke Makam Pahlawan Wanita Ny. Ageng Serang yang dalam masa penjajahan Belanda ikut angkat senjata.
Dari Yogyakarta peserta akan finish di Gombong, Kebumen. Sementara etape ke-4 adalah Gombong Majenang dan di hari kelima, peserta akan gowes dari Majenang menuju Tasikmalaya. Di etape empat dan lima ini peserta akan disuguhi trek yang mulai variasi, ada tanjakan, turunan, serta jalan yang berkelok-kelok. Sementara etape terakhir, Tasikmalaya-Bandung adalah etape habis-habisan yang rute cenderung menanjak karena harus melewati Jalur Nagrek.
Touring sepeda ini, menurut Fannie, salah satu pengurus B2W Indonesia yang juga akan menjadi peserta Gowes Kartini, akan menempuh jarak sekitar 588 km dan akan melewati tiga propinsi. Di Bandung, peserta akan melakukan ziarah ke Makam Dewi Sartika. Selain nyekar ke makam para pahlawan wanita, rombongan ini juga akan melakukan kumpul bareng komunitas di tempat mereka singgah.
Untuk menyiapkan fisik para calon peserta, mulai pekan lalu pihak panitia sudah melakukan latihan sekaligus seleksi kepada para peserta. Latihan ini dipimpin oleh atlet sepeda Marta Murfeni yang beberapa tahun belakangan ini sering menangani rombongan touring sepeda jarak jauh.
Kring....kring....
Krisna
KOMENTAR