Yang paling gres pengalaman pahit Budi Setyanto, yang mobilnya terlibat tabrakan beruntun sekitar pukul 02.00 WIB pada 27 Mei 2013 di gerbang tol Cikarang. Tiba-tiba datang mobil derek yang menarik mobil Peugeot milik Budi tanpa diminta. Pengemudi mobil derek ini tidak mau mendengarkan Budi yang ingin menunggu polisi dahulu.
Menurut penuturan Budi, mereka bahkan memacu mobil dengan kencang di jalan tol. Lalu, setibanya di gerbang tol Pondok Gede, Budi dimintai uang sebesar Rp 2 juta. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke pos polisi karena yang bersangkutan merasa telah mengalami pemerasan.
Atas kejadian ini, kepolisian serius menelusuri beberapa kantong-kantong pangkalan derek liar untuk menekan aksi derek dan pemerasan terhadap pengguna jalan khususnya jalan tol. "Sejak beberapa waktu lalu juga sudah dilakukan penggerebekan di UKI, Daan Mogoy dan Cawang. Petugas kepolisian juga melakukan patroli di tol Cikampek, Jagorawi dan tol dalam kota," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, ketika ditemui di ruang kerjanya Jumat (31/5).
Sayangnya, beberapa lokasi yang sudah ditarget ada mobil derek liar mangkal, tidak ditemukan orang-orang yang dimaksud.
Pasca penggerebekan, juga dilakukan pelacakan beberapa tempat lain oleh petugas serse, Sabhara, dan petugas lalu lintas jajaran Polda Metro Jaya. Pelacakan ini dilakukan hingga ke jalan tol dan jalan arteri. Namun hingga saat ini belum ditemukan mobil derek liar yang telah meresahkan masyarakat.
"Polsek dan Polres juga dikerahkan untuk mencari mereka (pelaku derek liar)," tandas Rikwanto.
Sepanjang pemantauan kepolisian, masalah yang dikeluhkan masyarakat adalah ijin resmi derek liar, permintaan biaya yang sangat tinggi, serta pemaksaan untuk menggunakan jasa mereka.
"Kami himbau jika masyarakat terkena musibah dan mobilnya harus diderek, sebaiknya hubungi dahulu ke 110 atau SMS 1717 maupun meminta bantuan derek resmi jasa marga. Kalau masih di dalam tol, derek diberikan secara gratis. Namun jika telah diluar, masih dapat dinegosiasikan dengan petugas untuk menderek mobil hingga ke bengkel atau rumah," pesan Rikwanto.
Selain mengandalkan derek resmi jalan tol, juga masih ada derek asuransi kendaraan dan derek resmi dari ATPM. Sebaiknya pengemudi selalu menyimpan nomor-nomor penting untuk keperluan darurat di jalan.
Laili
KOMENTAR