"Menurut saksi-saksi yang terakhir melihat, yakni istrinya, pada ?pagi pukul 10.00 WIB, yang bersangkutan pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, yang bersangkutan langsung masuk kamar dan mengunci diri," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto.
Istri korban, Rensus Manurung, sempat khawatir karena Jeremi tidak mau buka pintu. Namun Rensus kembali meneruskan aktivitas seperti biasa.
Pada saat kejadian (sekitar pukul 13.00 WIB), istri korban membuka pintu dan mendapati korban sudah tergeletak tidak bernyawa dengan kepala berdarah dan senapan milik Jeremi berada tak jauh dari jasad korban.
"Korban ini adalah salah satu penyidik terbaik di sat Jatanras, Dit reskrimum Polda Metro Jaya," demikian keterangan Rikwanto.
Hingga Jumat (24/5) malam, petugas penyidik sebab-sebab kejadian dari Polda Metro Jaya masih di TKP menyelidiki dari tempat kejadian serta memeriksa saksi-saksi. Dugaan sementara, Jeremi bunuh diri karena stres.
"Petugas sudah mengamankan TKP, melakukan olah TKP dan mengirim jenasah ke RS POLRI Kramat Jati untuk otopsi," tukas Rikwanto.
Laili
KOMENTAR