Ketiganya, Ilham (14), Muh. Abdul Aziz (15) dan Abdurrahman Assegaf (14) didampingi Quraish Assegaf (ayah dari Abdurrahman) dan Rachmat (ayah dari Abdul Aziz) menerima penghargaan dari KPAI diwakili oleh Ketua KPAI Ibu Badryah Fayumi, siang ini di ruang pertemuan KPAI di jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta..
Selain dari KPAI, penyerahan penghargaan juga penganugerahan sebagai pejuang perlindungan anak dilakukan oleh Kemenag dan Kemendikbud RI. Dari Kemenag, Direktur Pendidikan Madrasah, Prof. Dedi Diubaedi, M.Ag., menyerahkan bantuan berupa laptop kepada Aziz dan Ilham yang merupakan murid MTs Fathan Mubina, Ciawi.
Sedangkan Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik Direktorat Sekolah Menengah Pertama Kemendikbud, Supriano, memberikan beasiswa kepada Abdurrahman Assegaf yang merupakan siswa SMPN 3 Ciawi.
Di luar kelembagaan pemerintah masih ada apresiasi dari Yayasan Deeniyat Nusa, Heru Wibowo, memberikan penghargaan berupa uang tunai 1 juta rupiah untuk ketiganya.
Atas segala bantuan ini, ketiganya mengaku senang dan akan mempergunakan hadiah tersebut untuk membantu orangtua serta kepentingan sekolah.
Secara lembaga, Ketua KPAI Badryah mengaku sangat tersentuh ketika mendengar berita aksi tiga pelajar SMP ini membekuk pelaku perkosaan yang tengah menganiaya korban di Tapos.
"Kepedulian sosial mereka ini muncul hingga pelaku dapat ditangkap. Mereka hebatnya apalagi
Seperti diberitakan, Ilham, Aziz dan Abdurrahman telah menyelamatkan PA (12) dari percobaan perkosaan yang dilakukan oleh Asep (16). Kejadian ini terjadi pada Senin (20/5) di perkebunan PT. RejoSari Bumi, Tapos, Ciawi, Bogor. Asep kemudian diserahkan ketiganya kepada pihak keamanan PT RSB untuk selanjutnya dibawa ke Polsek Ciawi.
"Atas apa yang telah dilakukan, KPAI memberi apresiasi yg sangat luar biasa. Mereka telah melakukan hal besar terhadap perlindungan anak. Mereka kami nobatkan sebagai pejuang perlindungan anak," tandas Badryah.
Laili
KOMENTAR