Dari kisah sedih keluarga yang kehilangan anak dan sanak saudara, mencuat cerita haru. Adalah Reshma (19), wanita yang berhasil bertahan hidup di sela-sela reruntuhan gedung. Reshma berhasil diselamatkan setelah menghabiskan 17 hari terkubur di bawah tanah, tanpa cahaya dan harapan. Kepada Saeed Ahmed dan Leone Lakhani dari CNN, Reshma menceritakan kisahnya.
***
"Selamatkan saya!" seru seorang pria dari pekatnya kegelapan. "Tolong, selamatkan saya!"
"Aku tak bisa melihatmu," ujar Reshma yang mendengar sayup-sayup suara itu. "Aku tak tahu Anda di mana."
"Selamatkan saya! Tolong, selamatkan saya!" suara itu terdengar lagi, kali ini dengan nada lebih memohon.
"Aku ingin menyelamatkanmu. Tapi aku juga tidak bisa bergerak," jawab Reshma. Lalu ia jatuh pingsan.
Ketika kesadarannya sudah kembali, suara pria itu sudah menghilang. Di bawah reruntuhan itu, jauh di bawah 700 ton batu bata dan baja, Reshma sendirian.
***
Namun cara Reshma menjabarkan caranya berhasil melalui 17 hari mengerikan itu sungguh presisi. Ia mengingat saat dirinya terkubur di bawah tanah tanpa secercah cahaya dan suara-suara mulai menghilang, juga ketika terangnya siang melebur menjadi malam yang lembab dan dingin. Ia pun ingat ketika ia mulai bertanya-tanya, apakah dirinya masih berada di dunia ini atau sudah berpindah ke dunia yang lain.
"Aku terus merangkak. Ketika aku merasa lelah, aku tidur. Saat bangun, aku merangkak lagi," kenang Reshma. Suaranya lirih ketika melakukan wawancara dengan reporter CNN, Selasa (14/5) lalu.
Wawancara ini adalah yang pertama kali ia lakukan setelah berhasil diselamatkan hidup-hidup minggu lalu. "Aku berkata pada Tuhan, 'Ambil aku jika itu mau-Mu. Jika bukan itu mau-Mu, maka selamatkan aku. Tapi jangan tinggalkan aku di sini seperti ini.'"
KOMENTAR