"Dia bilang kalau dia menyeret saya karena saya sedang labil dan dia harus melayani supaya saya terpuaskan dan tenang," ujar SYS dengan mata berair.
Tak tinggal diam, SYS teringat jika SW memiliki CCTV yang digunakan untuk mengintainya. Hal ini diutarakan SYS kepada penyidik ditreskrimum Polda Metro Jaya saat BAP.
"CCTV itu sempat diamankan oleh pengawal Sanusi. Tapi beruntung penyidik bisa mendapatkannya. Dan sebenarnya rekaman ini bisa didapat dari YouTube," ujar SYS lagi.
Dalam rekaman berdurasi sekitar 10 menitan tersebut terlihat jika Sanusi lah yang menyeret SYS di lorong. Dari rekaman ini penyidik langsung menetapkan Sanusi sebagai tersangka. "Selain CCTV saya juga sudah melakukan visum dan bukti dari laptop dia juga sudah diambil penyidik. Tapi sayangnya, dia hanya ditahan sebelas hari kemudian dilepaskan," sesal SYS.
Bukan hanya percobaan perkosaan saja yang dilakukan Sanusi. Beberapa perbuatan tak menyenangkan juga pernah dilakukan Sanusi diantaranya sempat mengancam akan menebarkan foto-foto porno SYS di Facebook. "Soal foto porno ini saya sudah laporkan ke Cyber Crime dan dia sudah jadi tersangka," ujar SYS.
Herannya, kendati telah menjadi tersangka di dua laporan. SW tak kunjung ditahan, bahkan hingga berita ini dibuat. "Yang saya tahu, dia bukan keluarga pejabat. Dia pengusaha saja," ujar SYS.
Kini, SYS hanya berharap agar polisi maupun kejaksaan memperlakukan SW sesuai dengan proses hukum yang berjalan. "Jujur, sampai saat ini saya merasa terancam karena dia masih meneror saya via e-mail dan mengirim orang untuk memata-matai saya," keluh SYS.
Perempuan cantik ini hanya berharap banyak hal bisa berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku. Kendati dirinya sudah akan menikah, kisah masa lalu yang membuatnya trauma ini harus ditegakkan keadilannya. Apalagi, Sanusi yang pernah dipacarinya selama 4 tahun ini terus meneror dirinya agar mau kembali berpacaran lagi seperti dulu.
Laili
KOMENTAR