Ayah Widi yang juga anak ketiga Muhaenih, AA Supriadi (30) setahun lalu memilih Susianti sebagai pengganti almarhum istrinya yang meninggal karena penyakit paru-paru. Alen panggilan akrabnya memang menikahi Susi secara siri dan tidak meminta izin kepada orangtuanya, pasangan Muhaenih dan Untung Jayadi (57). Tak heran sejak awal pihak keluarga besarnya banyak yang tidak menyukai Susi yang diketahui berstatus janda beranak dua.
Meski demikian, Muheinih berusaha menjaga hubungan baik dan dekat dengan menantunya. "Saya cukup dekat dengan Susi, karena saya juga ingin terus dekat dengan Widi." Malah, Susi memanggil Muheinih dengan sebutan "Nenek", seperti yang dilakukan Widi.
Sebenarnya, kata Muhaenih, Susi sangat dekat dan sayang dengan Widi. Kemana-mana selalu diajak. Bahkan saat kerja sebagai buruh cuci, Widi selalu dibawanya. Widi juga selalu kelihatan bersih dan wangi. "Makanya sampai sekarang saya heran. Kalau dia benci, kok sangat perhatian ke Widi."
Menurut Muhaenih, anaknya dan Susi tidak memiliki permasalahan rumah tangga sehingga tidak ada alasan bagi Susi untuk melampiaskan kemarahannya kepada Widi. "Setahu saya Susi juga membesarkan kedua anaknya yang dirawat ibu Susi di Bekasi baik-baik saja. Dan memang tidak ada masalah yang rumit cuman dia memang selalu mengeluh migrainnya saja. Nah kalo sudah gitu, dia langsung ngerokok, itu juga saya suruh jangan di depan Widi nurut kok, dia ngerokok di dapur,"kata istri Untung Jayadi ini.
Hingga saat ini Muhaenih masih tak percaya Susi tega menyiksa Widi yang penurut. "Anaknya mah gak rewel, baik hati, disuruh apa-apa nurut, rajin, kan sering dibawa Susi kalau dia kerja nyuci dan nyetrika di tempat majikannya," kata Muhaenih lagi.
Kini ibu 9 anak ini hanya bisa mendoakan cucunya agar tenang di alam sana. "Saya hanya bisa mendoakan Widi biar arwahnya tenang, soal balasan buat Susi mah ya sudah, sekarang dia juga sedang menjalani akibat perbuatannya," ucap Muhaenih.
Swita
KOMENTAR