Sejak pukul 10 ??pagi hingga sekitar pukul 12 siang, Rabu (8/5), petugas dari subdit umum Dit Krimum PMJ sudah menyiapkan mobil Suzuki Grand Vitara B 531 EV. Selain itu, tersangka Trio Dedi (39) dan Arman (33) juga diajak memulai satu persatu adegan pembunuhan terhadap rekan kerja Trio.
Ada sekitar 28 adegan rekontruksi yang harus mereka lakukan sesuai BAP yang sudah diberikan. Tak menemui kendala, adegan tersebut dilakukan dengan lancar oleh keduanya. Disaksikan rekan dan kerabat korban juga awak media.
Uniknya, kendati mayat Imam ditemukan di parkir terminal 1C Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, rekonstruksi dilakukan di parkir Polda Metro Jaya. Menurut petugas, hal ini mengingat kejadian pembunuhan sendiri dilakukan di dalam mobil yang berjalan di jalan tol menuju bandara. Jadi dapat dikatakan jika TKP nya adalah mobil Suzuki Grand Vitara B 531 EV itu sendiri. Dan, adegan rekonstruksi ini hanyalah ilustrasi apa yang mereka lakukan saat menghabisi nyawa Imam, Sabtu (16/3/13) silam.
Seperti sempat diberitakan, Imam Assyafei ditemukan sudah tidak bernyawa di bagasi mobil Suzuki Grand Vitara miliknya yang diparkir di parkir terminal 1C Bandara Soetta, Senin (18/3). Kasus ini sempat gempar lantaran kondisi Imam ditemukan sudah hampir membusuk dan terikat di mobilnya sendiri. Petugas dari jajaran Subdit Umum Ditkrimum Polda Metro Jaya dipimpin
Kasat subdit umum, AKBP Helmi Santika, yang melakukan penelusuran akhirnya berhasil menangkap Tedi tak sampai 24 jam kemudian. Tedi ditangkap di Kuningan, Jawa Barat, di kediaman orangtua istrinya. Sedangkan Arman ditangkap Rabu (20/3) ditempat main bilyard "Target" di kawasan Klender, Jakarta Timur.
Laili
KOMENTAR