Saat dikonfirmasi kepada Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Kamis (25/4), dikatakan jika hari ini (25/4) pejabat Polda Metro Jaya baru saja rapat dengan Pertamina tentang sosialisasi rencana kenaikan BBM yang akan di-launching dalam waktu dekat.
"Ada empat tipe SPBU nantinya yang akan digunakan untuk melayani masyarakat. SPBU ini akan disesuaikan dengan kendaraan yang digunakan oleh masyarakat," ungkapnya.
Disinggung mengenai kapan akan diberlakukan tarif baru BBM Solar dan Premium Non Subsidi, Rikwanto menegaskan jika hal tersebut masih menunggu keputusan presiden SBY pasca rapat kabinet.
"Namun Pertamina telah menyatakan siap melaksanakan kebijakan dan operator-operator pompa bensin di SPBU telah dilatih untuk dapat memberi arahan dan melayani masyarakat sesuai tuntutan di lapangan," ujar Rikwanto.
Peran kepolisian sendiri nantinya akan lebih membantu Pertamina dalam mensosialisasikan juga turut mengamankan sebelum dan pada saat kebijakan tersebut resmi dijalankan.
"Apabila nanti diiberlakukan, aparat kepolisian akan ikut menjaga setiap SPBU setelah koordinasi dengan Pertamina untuk melihat stok bbm di SPBU tersebut.
Selain itu, akan diwaspadai tengah malam jika ada mobil yang telah dimodifikasi dan bermaksud mengisi bbm bersubsidi namun untuk dijual kembali aparat akan mencegahnya. Kewaspadaan ini dilakukan terutama tengah malam," tandas Rikwanto.
Dalam pelaksanaan perdana tarif baru BBM Non Subsidi ini, polisi akan mendampingi pengamanan. "Jumlah petugas yang ditugaskan di tiap SPBU diperkirakan sekitar 2 orang setiap SPBU. Dan di DKI Jakarta sendiri ada sekitar 276 SPBU," tandas Rikwanto.
Laili
KOMENTAR