Erni (28), ibu Adelia, melaporkan penculikan anak ketiga dari tiga bersaudara ke Polsek Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (20/4/2013) siang.
Menurut Erni, peristiwa terjadi sekitar pukul 09.00 WITA. Saat itu, Adelia bersama tiga temanya istirahat di luar halaman sekolah, setelah mengikuti pelajaran olahraga.
Adelia bersama Citra, Rehan, dan Dolpin, duduk di depan gedung sekolah mereka. Tiba-tiba, datang seorang laki-laki berumur sekitar 30 tahun. Pria itu menawari uang untuk membeli minuman.
"Kata temanya, dia (Adelia) dikasih uang Rp 5 ribu, kemudian disuruh pergi beli minuman. Karena tempatnya jauh, anak saya pun berjalan ke sana, terus langsung dibawa lari oleh dua orang tersebut," jelas Erni.
Erni mengaku baru sadar anaknya menjadi korban penculikan, saat menjemputnya di sekolah. Adelia cepat pulang, karena tidak bisa mengikuti mata pelajaran agama.
Saat polisi memburu kawanan penculik, Adelia ditemukan warga di Jalan Daeng Tata 3, Makassar, sekitar pukul 16.30 WITA. Menurut Kapolsek Rappocini Kompol Samsul Alam, pelaku meninggalkan korban, diduga karena salah sasaran.
"Anak tersebut ditemukan warga di pinggir jalan dalam keadaan menangis. Terus diserahkan ke RW setempat, lalu dibawa ke Polsek Tamalate," ungkap Samsul.
Menurut Samsul Alam, korban ditemukan dalam keadaan sehat, dan kini sudah di rumah orangtuanya.
"Kami akan tetap melakukan penyelidikan untuk mengejar pelaku. Ini kasus baru dengan motif baru. Makanya kami akan terus melakukan penyidikan untuk mengantisipsi kejadian ini berulang," jelas Samsul.
Kepala SD Perumnas, mengaku kaget mendengar kasus tersebut. Untuk mengantisipasi agar kejadian ini tidak terulang, pihak sekolah merencanakan membangun posko pengamanan di depan sekolahnya. (*)
Sumber: Tribunnews
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR