Saat Anton Prawiro mengakhiri hidupnya dengan meletuskan pistol di mulutmya, timbul tanya tanya, dari mana pria itu mendapat senjata.
Dikonfirmasi hal ini kepada Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Kamis (18/4), mengatakan akhirnya polisi melacak dari mana asal senjata api jenis Baretta yang digunakan untuk bunuh diri.
"Ternyata senjata itu milik keluarga korban. Kebetulan orangtua korban anggota Perbakin," ungkap Rikwanto.
Dan mengenai alasan Anton bunuh diri, masih menurut Rikwanto, dipastikan karena masalah keluarga. Namun ketika didesak masalah apa sebenarnya, Rikwanto menolak untuk memperinci.
Sebagaimana sempat diberitakan, Selasa (9/4) dini hari pasca bertengkar dengan istrinya, Anton Prawiro (direktur PT. Lintas Tenggara) pergi ke kantornya di Sunter Agung Podomoro. Anton menuju ke halaman belakang dan meletuskan pistol ke dalam mulutnya. Anton langsung meninggal dunia dan dilarikan ke RSCM untuk otopsi.
Laili
KOMENTAR