Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Sutopo Purwo Nugroho mengirimkan pesan elektronik menyebutkan, Banjir pada bantaran sungai Ciliwung terjadi sejak 17 April 2013 pukul 20.00 WIB mengakibatkan banjir di wilayah Jakarta Timur. Wilayah yang terendam banjir ini diantaranya Kec. Jatinegara, Kel. Kampung Melayu,Kel. Kramat Jati, Kel. Dukuh, Kec. Pasar Rebo, Kel. Kalisari, Kel. Cijantung dan Kel. Cawang.
Banjir tersebut memang tidak menimbulkan korban jiwa namun sekitar 2.620 jiwa, 7 RW dan 37 RT di Kampung terendam banjir. Wilayah paling parah melanda Kampung Melayu, banjir mencapai ketinggian 1,5 meter dari bantaran kali. "BPBD telah terjun ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Warga yang terkena banjir masih banyak yang bertahan di rumah masing-masing," ungkap Sutopo.
Di Jakarta Selatan daerah Mampang Prapatan, Pela Mampang, Pesanggrahan dan Ulujami juha sempat terendam banjir setinggi 40 hingga 75 cm pada Rabu (17/4) kemarin.
Dan di Jakarta barat, kelurahan Kedoya Selatan juga digenangi air setinggi 20 hingga 50 cm. Pada hari Kamis (18/4) pukul 18.00 WIB, BNPB mengumumkan beberapa sungai di Jakarta dan sekitar berstatus siaga. Sungai Angke Hulu dengan ketinggian 240 cm (siaga 3), Pesanggrahan 95 cm (siaga 4), Krukut Hulu 100 cm (siaga 4), Katulampa 50 cm(siaga 4), Kali Depok 130 cm (siaga 4), Manggarai 770 cm (siaga 3), Cipinang Hulu 135 cm (siaga 4), Sunter Hulu 100 cm (siaga 4), Karet 550 cm hujan (siaga 3), Pulo Gadung 500 cm mendung (siaga 4), Pasar Ikan 164 cm (siaga 4), dan Waduk Pluit -30 cm (siaga 2).
Laili
KOMENTAR