"Dinas pendidikan sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian khususnya Polres dan Polsek setempat. Akan dilakukan pengawasan mulai dimana naskah ujian disampaikan dan selama di perjalanan hingga sampai naskah ujian tiba di sekolah," tandas Kombes Pol. Rikwanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Kendati bukan berupa pengawasan dan pengamanan dalam proses pengerjaan ujian polisi tetap akan mengamankan sekolah dari sisi lingkungan sekolah.
"Jumlah petugas yang dikerahkan tergantung tempat sekolah masing-masing. Khususnya jika ada sekolah yang minta pengamanan," ungkap Rikwanto lagi.
Soal antisipasi tawuran pelajar yang kerap mewarnai ujian nasional, Rikwanto memastikan jika polisi sudah melakukan usaha-usaha prefentif, seperti mengondisikan program polisi siswa, dan menjadikan inspektur upacara dari sekolah-sekolah lain sehingga terjadi pertukaran pelajar sesekali waktu khususnya momen upacara bendera.
Kembali soal Ujian Nasional, Rikwanto mengingatkan agar jangan sampai ada pihak-pihak yang melakukan kecurangan. "Jika ada kecurangan akan diselidiki. Misalnya, melihat siapa yang membocorkan soal, joki, maupun contekan juga contek massal. Ini semua biasanya kasuistik. Namun akan diteliti benar pelaku dan bukti-bukti," tandas Rikwanto.
Laili
KOMENTAR