Ketika mencoba mengakhiri hidupnya, Rehtaeh sempat diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit dengan keadaan koma.Namun pada,Minggu (7/4) waktu setempat akhirnya keluarga memutuskan untuk menghentikan semua alat bantu dan melepas kepergian Rehtaeh.
Sang bunda, Leah Parsons membuat halaman memorial untuk Rehtaeh di Facebook, ia menuliskan bagaimana perlakuan yang diterima buah hatinya Rahtaeh sejak menjadi korban perkosaan.Bahkan dengan tega salah satu dari 4 remaja yang memperkosanya bahkan menyebarkan foto perkosaan tersebut kepada semua teman sekolah Rahteah tanpa mendapatkan sanksi apapun dan membuat keadaan semakin memburuk.
"Rehtaeh telah pergi karena 4 remaja yang memperkosanya berfikir bahwa melakukan perbuatan tersebut kepada gadis 15 tahun adalah oke apalagi menyebarkan foto untuk menghancurkan reputasi dan semangatnya merupakan perbuatan yang menyenangkan"tulis Leah.
Menurut harian lokal setempat CBC,pelecehan seksual terjadi saat remaja sedang berkumpul dan mengkonsumsi alkohol.Dan salah satu remaja yang menghadiri acara tersebut melaporkan mengambil foto saat salah satu remaja laki-laki melakukan hubungan seksual dengan Rehtaeh kemudian ia mengirimkannya kepada semua teman-temannya.
Sejak foto tersebut tersebar justru ia menjadi bulan-bulanan oleh teman-teman Rehteah dan membuat keadaan semakin buruk."Dia tidak pernah ditinggalkan sendirian,dia harus meninggalkan pergaulannya.Teman-temannya meninggalkannya.Orang-orang menghina dia,bahkan ada anak laki-laki yang enggak kenal aja mulai mengirim pesan di fesbuk dan mengajaknya untuk berhubungan badan.Dan iu tidak pernah berhenti,"keluh Leah kepada CBC.
Swita/The Huffington Post
KOMENTAR