Rumah Kita yang diresmikan (11/4) tersebut sebagai sarana untuk menampung sementara anak pasien kanker bersama orangtuannya yang tengah melakukan pengobatan di RS. Dr Soetomo, Surabaya. "Berdirinya 'Rumah Kita' ini sebagai bentuk support nyata aksi peduli bersama panadol untuk anak-anak penderita kanker di Indonesia," kata Tia Bahrawi, senior brand manager Panadol.
Pembukaan RK itu sendiri selain dihadiri oleh walikota Surabaya Tri Rismaharini, juga Ira Soelistyo, ketua YKAKI, serta Farhan, publik figur yang aktif di berbagai kegiatan sosial tersebut.
Menurut Tia, di rumah singgah tersebut, anak-anak penderita kanker dan keluarganya tak sekedar mendapat tempat penampungan sementara sebelum melakukan pengobatan di rumah sakit saja tapi disana bisa saling berbagi cerita dan saling menguatkan mental diantara mereka.
Menurut data Internasional Agency for Research on Cancer (IARC) bahwa sat ini 1 dari 600 anak akan menderita kanker sebelum mencapai 16 tahun. Sedangkan di Indonesia sendiri dalam setiap tahunnya terdapat 4.100 kasus kanker baru pada anak.
Sementara rasa bahagia terpancar dari wajah Ulida (32). Ibu asal Tulungagung ini merasa bersyukur dengan berdirinya rumah singgah tersebut. Keberadaan pondokan sementara itu akan lebih meringankan bebannya ketika melakukan pengobatan anaknya Andre Irawan (13) yang setiap minggunya harus berobat ke RS. dr. Soetomo. Menurut Ulida, sejak tahun 2005 lalu setelah buah hatinya terdeteksi terkena kanker darah (leukemia) ia setiap seminggu sekali harus mengantar dari rumahnya di Tulungagung ke RS. Dr. Soetomo.
Selama menunggu pengobatan yang dilakukan keesokan paginya, Ulida bersama anaknya semalan harus tidur di emperan rumah sakit. "Tapi dengan adanya rumah singgah ini kami lebih nyaman, bisa istirahat dengan layak mengingat antara rumah singgah dengan rumah sakit kan berdekatan," kata ibu yang bersuamikan Agus Salim tersebut.
Gandhi
KOMENTAR