"Kemarin sekitar pukul 22.00WIB, Polsektro Kebayoran lama menggelar razia di beberapa wilayah. Dari operasi tersebut, sekitar 13 orang diduga preman terjaring," ungkap Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, kepadatabloidnova.com, Rabu (10/4).
Adapun ketiga belas preman yang terjaring berasal dari area Raya Ciputat, Pondok Pinang, jalan Panjang, Cipulir dan Pasar Kebayoran Lama.
"Saat ini masih dilakukan pendataan atas preman-preman yang diamankan. Selanjutnya, para preman ini akan dibina," ujar Rikwanto.
Sejalan dengan upaya kepolisian daerah DKI Jakarta, operasi ini memang ditujukan untuk menciptakan lingkungan aman, serta kondusif untuk warga kota melaksanakan aktivitasnya. Selain itu, juga untuk meminimalisasi tindakan kriminal di wilayah ibukota yang cukup tinggi risiko dan angka kriminalitasnya.
"Sasaran razia preman adalah orang-orang yang kerap membuat resah masyarakat seperti pernah melakukan pungutan liar, pak ogah, meminta retribusi parkir liar, membawa senjata tajam, serta orang-orang yang kerap membawa maupun mengonsumsi miras dan narkoba di tempat umum serta membuat keributan di tempat umum," tandas Rikwanto.
Beberapa preman yang terjaring juga ada yang menjalani profesi sebagai tukang copet dan pemeras. "Tentunya yang terbukti melakukan tindak pidana akan diproses secara hukum," pungkas Rikwanto.
Laili
KOMENTAR