Kabar kematian Thatcher mengundang para pemimpin dunia untuk mengingat wanita berjulukan Iron Lady ini. "Margaret Thatcher memimpin negara yang sudah nyaris ambruk dan membuat Inggris kembali berdiri kuat," sebut Perdana Menteri Inggris saat ini, David Cameron. "Kami tidak menafikkan adanya opini berbeda tentang hidup Margaret Thatcher. Banyak orang menganggap Thatcher sebagai tokoh yang menginspirasi, namun banyak pula yang bertentangan dengan pandangan-pandangannya."
Meski, lanjut David seperti dilansir oleh CNN, ada satu hal yang menjadi benang merah setiap kali Thatcher mengambil keputusan di masa jabatannya. "Yakni cintanya yang teramat kuat bagi negara ini. Beliau adalah seorang patriot dan selalu berjuang untuk kepentingan Inggris.
Presiden Barack Obama dalam pernyataan resminya kemarin juga mengungkapkan bahwa dunia kehilangan seorang pejuang sejati, "Dan Amerika kehilangan seorang teman," ucapnya. "Sebagai anak perempuan dari seorang pedagang yang berhasil menjadi Perdana Menteri wanita pertama di Inggris, Thatcher mengajarkan kepada anak-anak perempuan kita semua, bahwa tidak ada kaca yang tak bisa diretakkan."
Thatcher memimpin Inggris pada periode 1975 hingga 1990. Karena ketegasan pribadi dan pandangan politiknya, wanita yang berasal dari Partai Konservatif ini dijuluki Iron Lady atau Wanita Bertangan Besi.
Thatcher pensiun dari publik setelah ia terkena stroke pada tahun 2002. Sejak itu, Thatcher mengalami beberapa serangan stroke lagi. Di bulan-bulan terakhir hidupnya, Thatcher makin jarang muncul di acara-acara penting kenegaraan Inggris. Ia melewatkan perayaan ulang tahunnya yang ke-85 yang diadakan oleh David Cameron. Ia juga tak hadir saat peresmian patung Ronald Reagan di London pada bulan Juli 2011. Padahal, mantan presiden AS ini adalah sahabat dekat Thatcher.
Upacara pemakaman Thatcher akan diadakan di St. Paul's Chatedral dengan ritual penghormatan militer diikuti dengan prosesi kremasi untuk keluarga dan teman-teman dekat.
Ajeng
KOMENTAR