"Saya sampai hari ini masih harus menjaga perasaan saya sebagai ibu, meski sangat tersakiti. Apalagi pelakunya sudah kami anggap sebagai keluarga," kata MY ketika ditemui tabloidnova.com, Kamis (4/4) lalu.
Ditambahkan lagi oleh ibu 2 anak ini bahwa proses selama setahun ia berjuang mencari keadilan terdakwa memang tidak ditahan sehingga mengkhawatirkan kondisi psikologis sang buah hati. "Kami masih bertetangga dan masih bisa melihat dia mondar-mandir. Apalagi setiap pulang sekolah Dedek (Panggilan AHK, Red) selalu lewat rumah neneknya. Dan di situ Toyeng sering nongkrong."
MY menceritakan bahwa anaknya memang sudah mendapatkan terapi dari Yayasan Pulih dan masih mengikuti beberapa terapi tambahan sehingga memang sudah lebih baik kondisinya. "Cuman karena Dedek sering liat terdakwa, tiba-tiba dia enggak bisa tidur dan demam. Ia memang sangat ketakutan kalau melihat terdakwa," papar MA.
YA (35) suami MY pun menambahkan, perubahan sikap memang jelas terjadi kepada anak bungsunya."Dia sekarang enggak pede dan menarik diri. Kalau ke luar rumah minta ditemani. Makanya lebih banyak di rumah dan main sama keluarganya sendiri."
Padahal sebelum kejadian, anak bungsunya pribadi periang dan supel. Setelah kejadian itu langsung berubah drastis. "Dia kan udah ngerti. Jadi sekarang yang kami bisa lakukan memberikan banyak perhatian dan kasih sayang agar trauma ini bisa berakhir" harap sang bunda.
Swita
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR