Diceritakan oleh Mursyid bahwa anak bungsunya memang memiliki kedekatan dengan kakak keduanya Desi (28). Ditemui tabloidnova.com di kediaman keluarga jalan Harun Raya No.56 RT07/08, terlihat sang kakak dan bunda masih bersedih dan meratapi kepergian Iki. "Saya yang ngurus Iki dari kecil, dia manja sama saya, suka gelendotan, bahkan saya dipanggil mamah Iki di sekolahannya padahal saya kakaknya, dia adek yang baik, Iki itu rajin sholat dan ngaji, pulang sekolah langsung kerumah enggak main," kata Desi tersiak.
Didampingi sang bunda,Hanah,kedua perempuan ini tampak berat mengikhlaskan kepergian Iki. "Iya, Iki dekat dengan Desi, apa-apa memang sama Desi,tapi memang tu anak baik dah, bisa main silat, semua guru sayang, ada guru silatnya kemarin datang sampai ngosek diteras ikut sedih Iki pergi,"ujar perempuan asli betawi ini.
Desi pun hapal akan kebiasaan sang adik yang selalu meminta disuapin setiap makan. "Terakhir makan siang sebelum kejadian itu, tumben-tumbenan dia langsung makan sendiri, ngabisin sendiri enggak minta disuapin terus habis itu dia keluar main sepeda terus kejadian itu deh." Tangis Desi kembali pecah.
Untuk mendoakan sang anak maka Hanah pun menggelar pengajian selama tujuh hari kepergian Iki. "Dari Iki enggak ada sampai tujuh hari kami buat pengajian untuk mendoakan Iki biar dia tenang dan bahagia di sana," tambah ibu tiga anak ini.
Swita
KOMENTAR