F-22 yang merupakan pesawat tempur canggih yang dilengkapi dengan radar penghindar mendarat di Osan Air Base, pangkalan utama AS untuk Korea Selatan yang terletak di Jepang. Bersamaan dengan itu, pihak militer AS yang berada di Korea Selatan mengeluarkan statemen yang mendesak Korea Utara untuk menahan penyerangan.
"Korea Utara tidak akan dapat apa-apa dengan cara memprovokasi. Ancaman-ancaman malah akan semakin mengucilkan Korea Utara dan merusak upaya internasional untuk menjamin perdamaian dan stabilitas di Asia Timur Laut," sebut pernyataan tersebut yang dikutip oleh Reuters.
Hubungan Korea Selatan dan Utara memang semakin memanas sejak pemimpin Korut yang baru, Kim Jong-un, melakukan tes senjata nuklir di bulan Februari. Tindakannya ini tanpa memerdulikan ancaman sanksi dari PBB dan peringatan dari sekutu terdekatnya, Cina. Tes ini merupakan tes nuklir yang ketiga dilakukan oleh Korut semenjak tahun 2006.
Sehari sebelum AS mengirim F-22, Korut bahkan sudah mengeluarkan pernyataan yang berbunyi negara mereka sedang dalam keadaan perang dengan Korsel.
Ajeng
KOMENTAR