Beteng Somba Opu bisa menjadi salah satu andalan wisata di Sulsel. Lokasinya pun tak begitu jauh dari pusat kota Makassar. Persisnya di Jl. Daeng Tata, kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, sekitar 6 km dari Makassar.
Kebesaran kebudayaan bangsa, antara lain bisa terlihat di Beteng Somba Opu. Beteng yang dibangun Sultan Gowa IX tahun 1525 ini merupakan pusat perdagangan dan pelabuhan rempah-rempah yang ramai dikujungi pedagang dari berbagai negara. Kabarnya, Somba Opu dibangun dari tanah liat dan putih telur sebagai pengganti semen. Benteng yang menempati area seluas 1.500 hektar ini, sebenarnya berbentuk segi empat dengan panjang sekitar 2 km dan tingginya 7 - 8 meter.
Menurut riwayat, tahun 1669 beteng dikuasai VOC, kemudian dihancurkan. Ditambah lagi usia tua, bangunan ini sudah tidak utuh lagi. Tahun 1980, beteng ditemukan kembali oleh para ilmuwan, selanjutnya berhasil direnovasi kembali. Beteng Somba Opu pun mampu kembali berdiri kokoh. Informasi seputar beteng mudah diketahui dengan dipasangnya papan-papan informasi di sekitarnya.
Beberapa tahun silam, ada upaya untuk mengembangkan kawasan Somba Opu, sekaligus lebih memperkenalkan kepada publik tentang kekayaan arsitektur masyarakat Sulsel. Di sana dikembangkan menjadi kompleks Miniatur Budaya Sulawesi Selatan. Rumah tradisional suku-suku di Sulsel pun dibangun. Antara lain rumah tradisional Makassar, Toraja, Mandar, Bugis.
Beteng Somba Opu tampak butuh perhatian lagi agar tampak lebih rapi. Sebab, bangunan rumah adat itu sebagian sudah tampak kusam. Mudah-mudahan Somba Opu menjadi lebih bersinar.
Henry
KOMENTAR