"Saat ini M masih trauma akibat pertemuan itu," tandas Adi. Menurut ketua tim advokasi untuk M, saat pertemuan tersebut M sempat histeris karena berhadapan dengan sekolah dan disorot media. "Secara fisik dan psikis dia belum siap kembali ke sekolah apalagi bertemu orang yang belum dikenal. Dan, pihak Diknas sudah memberi izin untuk libur sementara hingga kondisinya lebih stabil dan tenang," ungkap Adi menjelaskan kondisi kliennya.
Saat ini, masih menurut Adi, di SMU 22 Jakarta Timur memang masih kerap disanggongi awak media. Namun menurut Adi, bukan itu yang membuat M menjadi tertekan.
Sementara ini M menyibukkan diri belajar di rumah untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian. "Pihak diknas sendiri telah melonggarkan M untuk dapat mengikuti ujian dari rumah apabila diperlukan"
Laili
KOMENTAR