Kejahatan dengan Kekerasan Kian Marak di Jakarta

Maraknya pencurian yang melibatkan penggunaan senjata api dan senjata tajam diakui Polda Metro Jaya sebagai ancaman tersendiri. "Ada beberapa pencurian dengan kekerasan di Jakarta yang TKP berada di wilayah Jakarta Timur. Ada perampokan SPBU, perampokan nasabah bank, juga perampokan orang yang sedang ambil atau akan mau setor uang dan terakhir curanmor di Ciracas yang mengakibatkan jatuh korban meninggal 2 orang. Fluktuasinya memang cenderung meningkat tajam," ungkap Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto.

Melihat fakta yang memprihatinkan ini, Kapolda Metro Jaya, Irjen Putut Eko Bayuseno, menekankan agar jajaran Polda Metro Jaya melakukan tindakan fokus memberantas pencurian dan perampokan dengan kekerasan.

"Namun yang belum terjadi harus pula dikondisikan, untuk membangun sistim keamanan dan berkoordinasi dengan aparat," ungkap Rikwanto. Saat ini, Polda Metro Jaya juga mengerahkan Babinkamtibmas  menyentuh juga ke sentra-sentra ekonomi. Misalnya, bertandang ke SPBU, toko emas, pasar dan lain-lain.

Soal keberanian masyarakat dan jatuhnya korban, polisi akan terus mengapresiasi masyarakat yang sudah berjiwa besar menjaga keamanan dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi. "Masyarakat sebaiknya memiliki keberanian untuk menindak apabila ada yang tertangkap tangan,  asal jangan membahayakan diri sendiri. Dan, agar ini menjadi kesadaran masyarakat juga untuk bersama-sama memberantas kejahatan. Polisi dan masyarakat harus bekerja sama," ungkap Rikwanto lagi.

Kerjasama yang dimaksud adalah masyarakat juga diharap dapat memberi informasi wilayah-wilayah rawan kejahatan atau lokasi yang belum tersentuh petugas sehingga ini dipelajari pelaku kejahatan.

Laili

PROMOTED CONTENT