"Sehari-hari dia baik sama tetangga. Cuma jarang begaul, seperlunya saja," ungkap Rangin pada tabloidnova.com Rabu (27/2). Terakhir bertemu di ?pagi hari (26/2), RP kelihatan biasa-biasa saja. Kebetulan Rangin tinggal di sebelah kanan persis rumah tersangka.
Menurutnya, korban terakhir ini tidak ada masalah. Dan memang dikenal sayang terhadap anak. "Jujur saja, kalau anak saya nakal saya pukul. Tapi kalau dia, mah, enggak. Tidak pernah omel-omelin anak juga," ujarnya. Kejadian yang baru diketahuinya Selasa sore kemarin sontak membuatnya kaget. "Saya kenal anaknya (VR) baik, enggak nakal. Bahkan sekolahnya ranking satu.Pinter dia," puji Rangin.
Masih menurut Rangin, dirinya juga tidak pernah mendengar keluarga RP dan S cekcok. "Pokoknya tidak pernah aneh-aneh. Saya cuma dengar-dengar, katanya sejak habis (VR) sunat dia malu. Kemaluannya masuk ke dalam, katanya," terang Rangin.
Suami RP sendiri, S, dikatakan orang yang baik. Kendati pekerjaan S memang tidak tentu, terkadang sebelum pukul 12.00 WIB, S sudah pulang ke rumah.
"Dia sudah tinggal di sana (gang Lele, Kp Baru Klender, Ciracas) 7 tahunan. Jadi sudah kenal banget sama tetangga. Tetangga juga pada kaget, tahu-tahu polisi datang. Kami antara percaya dan tidak percaya," tutur Rangin menyimpulkan perasaan tetangga-tetangga tersangka.
Para tenattanga, lanjut Rangin baru tahu kejadian setelah empat jam. "Saya tak habis pikir kenapa itu bisa terjadi."
Laili
KOMENTAR