Awalnya petugas penerima paket yang akan diberangkatkan dari TIKI pusat berkantor di Pulo Gadung berasal dari TIKI cabang Palmerah. Paket tersebut dibungkus dan dilakban dengan tulisan "sparepart" diluarnya. Namun ketika diperiksa dengan alat pemindai terdapat gambaran seolah isi paket tersebut adalah peluru. Panik, petugas melaporkan hal tersebut kepada Polsektro Pulo Gadung, Senin (25/2) pukul 15.30 WIB. "Setelah ditelusuri, kiriman tersebut berasal dari F yang mengantar paket di TIKI Palmerah. Namun belum ditemukan alamat dan identitas sehingga ini masih dikaji kembali," ungkap Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, ketika ditemui Selasa (26/2) di ruang kerjanya.
Soal penerima bernisial WS sendiri sudah dihubungi petugas dan membenarkan jika dirinya akan menerima paket dari Jakarta. Namun informasi paket apa yang mereka ketahui akan dikirim, masih dalam dalam penyelidikan. Sedangkan kepentingan dibalik pengiriman paket tersebut masih belum ditemukan karena nomor telepon pengirim yang tertera belum dapat dihubungi. Polisi sendiri menduga jika modus pengiriman ini tak ubahnya dengan pengiriman narkoba. Dimana pelaku menghilangkan identitas barang dan dirinya karena mengetahui kiriman tersebut ilegal.
"Kami harapkan pengirim dan jasa pengiriman juga bertanggung jawab atas barang yang dikirim, termasuk isi karena terkait keamanan dalam proses. Jika perlu dilakukan X ray sebagai salah satu proses pengamanan barang keriman," pesan Rikwanto.
Laili
KOMENTAR