Kerabat korban, Tiolina Sihombing mengatakan, korban merupakan model majalah remaja. Bahkan, sempat beberapa kali bermain sinetron televisi. "Dia main band juga, model juga, serta jadi figuran sinetron juga," kata Tiolina kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Senin (25/2/2013).
Tiolina mengatakan, korban ialah tulang punggung keluarga. Menurutnya sang ayah hanyalah seorang mandor bangunan dan ibunya berjualan sayuran di depan rumahnya.
Christon adalah siswa kelas 2 SMAN 98 Cijantung, yang menyambi kerja sebagai model dan figuran sinetron dengan tujuan tidak terus menerus meminta uang jajan dari orangtuanya. Berkat kebisaannya memainkan alat musik, korban juga kerap bermain band bersama teman-temannya. "Dia salahsatu kebanggaan keluarga besar kami," katanya.
Sementara itu Heston Hutagalung, ayah korban, masih dirawat intensif di RS Polri Kramatjati akibat luka bacok di lengan kirinya oleh perampok. Salah seorang korban tewas lainnya yang bernama Jamhari kemarin telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rambutan 2.
Sebelumnya diberitakan, Jamhari adalah salah satu korban tewas selain Christon saat hendak menangkap pelaku perampokan yang terjadi sekitar 50 meter dari rumahnya. Pria yang cukup dikenal warga tanah merdeka ini sempat berduel dengan pelaku perampokan yang membawa sebuah pisau.
Nahas, Jamhari yang sempat menyabetkan celuritnya ke bagian punggung pelaku malah terkena tusuk di bagian perutnya oleh pelaku. Pelaku perampokan yang diketahui bernama Deni Saputra akhirnya berhasil ditangkap warga dan dipukuli hingga babak belur. Warga menyerahkan Deni ke polisi untuk menemukan pelaku lainnya yang kabur.
Tribunnews
KOMENTAR