Puluhan pelayat mengungkapkan duka. "Jasad Elfino, anak bungsu saya sedang disalatkan di masjid tak jauh dari rumah. Nanti, usai salat Jumat dimakamkan," ujar Riyanti yang akrab disapa Yanti. Rasya Elfino Azmi, bayi berusia 5 bulan itu, dimakamkan di TPU Karet. Sepanjang prosesi pemakaman berlangsung, Yanti terus berurai air mata. Butir air bening terus membasahi pipinya, tatkala ia menaburkan bunga di kubur putra tercinta. Bahkan, ia mesti dipapah saat berjalan pulang menuju rumah.
Duka memang begitu berat. Apalagi, El, panggilan sayang Rasya Elfino, meninggal secara tak wajar. Ia jadi korban babysitternya, IA yang seharusnya bertugas menjaga. Kepada polisi IA semula mengaku, Rasya meninggal karena dicekik oleh seorang pria yang ingin merampoknya. Belakangan setelah IA ditest dengan lie detector, wanita yang sednag hamil 3 bulan ini mengaku ialah pelakunya.
Lebam Membiru
Sesampainya di rumah, Asep menyaksikan si bungsu sudah dalam keadaan tak bernyawa, sementara kondisi di dalam rumah berantakan. Ia segera membawa si kecil ke klinik terdekat. Namun bayi 5 bulan memang sudah tak bernyawa. Hari itu juga, kejadian ini dilaporkan ke Polsek Metro Tanah Abang. Jasad Rasya lalu divisum di RS Cipto Mangunkusumo.
"Setelah saya perhatikan, wajahnya lebam membiru, begitu pula kepala bagian belakang, seperti ada darah beku," tutur Asep. Ia lalu mengontak istrinya yang belum sampai rumah. "Sebenarnya ketika pulang kerja, saya coba kontak istri. Ingin tanya, mau dijemput di mana. Tapi HP-nya enggak aktif, jadi saya pulang duluan." Pada saat itu, Yanti melanjutkan, ia sedang rapat di kantornya. Karyawati swasta ini sengaja mematikan HP-nya. Usai rapat, "Saya telepon suami, maksudnya minta dijemput. Tapi suami bilang, saya pulang sendiri saja. Dia tidak cerita apa-apa."
Sang suami hanya berpesan agar Yanti tabah. Yanti tak punya bayangan buruk, meski ia heran dengan ucapan suaminya. Pikirannya langsung tertuju pada Rasya. "Anak saya sudah dua hari ini badannya panas. Tapi waktu saya pergi kerja, ia kondisinya sudah sehat. Saya takut, ia sakit lagi. Hanya itu yang saya pikirkan," kata Yanti yang pulang naik ojek agar cepat sampai rumah.
Sekitar jam 18.30, di rumah ia melihat polisi sudah hadir melakukan sejumlah pemeriksaan. Kabar duka itu pun sampai ke telinga Yanti. Sontak ia menangis hidteris. Tubuh Yanti pun limbung......
Bersambung......
Mana yang Lebih Ekonomis, Mesin Cuci Top Loading atau Front Loading? Ini Jawabannya
KOMENTAR