Nelly menjelaskan, beberapa hari sebelum kejadian sering terjadi pemadaman lampu di kawasan rumah mereka. "Kebetulan kalau di sini mati lampu, biasanya Nek Maryam numpang tidur di rumah saya. Kalau saya sih senang-senang saja Nek Maryam tidur di rumah. Selain nenek itu sudah tua dia juga tinggal sendirian di rumah itu. Orangnya baik" ujar Nelly lagi.
Sudah 2 hari Maryam menumpang tidur di rumah Nelly. "Pada malam ketiga dia masih ingin menumpang tidur lagi. Cuma enggak tahu kenapa dia akhirnya tidak jadi tidur di rumah saya."
Nelly melihat Nek Maryam pergi ke warung tak jauh dari rumahnya. "Dia beli 3 batang lilin dan satu buah obat nyamuk bakar. Lalu, Nek Maryam pulang ke rumahnya. Mungkin ia memutuskan untuk tidur kembali di rumahnya dengan mengandalkan penerangan dari lilin."
Sehari-hari, kata Nelly, Maryam i menjual botol air mineral bekas dan kardus bekas. "Jadi barang-barang itu ditaruh di rumahnya. Pukul 01.00 dinihari tiba-tiba keluar asap dari dalam rumahnya. Asap itu berhembus ke arah selatan dari rumah Nek Maryam.
"Kebetulan menantu saya dan kawan-kawannya lagi duduk-duduk dan nongkrong di perusahaan jasa TKI yang tak jauh dari rumah kami. Melihat asap hitam itu muncul dari atas dan abunya seperti kayu terbakar, Leksi, menantu saya, mengejar asap itu. Belakangan diketahui asap juga muncul dari atas rumah saya," ujar Nelly.
Maryam memiliki kios yang berada di depan rumahnya. "Pintu kios itu didobrak dari luar. Kebetulan di kios itu ada dijual tabung gas yang ukuran kecil dan besar. Tabung-tabung itu cepat dikeluarkan guna mencegah tidak terjadi ledakan yang lebih besar lagi. Kira-kira ada 15 tabung gas ukuran 3 kg dan 7 tabung gas ukuran 12 kg."
Cucu Nek Maryam, Manda, segera dibangunkan di kamar rumah belakang. "Warga di sini juga tahu kalau Manda tidur di rumah belakang itu sendiri.Bapaknya lagi tugas shift malam. Ibunya sedang dirawat di RS Budi Asih. Warga disini tak tahu penyakit ibunya apa. Badannya selama 2 bulan ini turun drastis. Kondisinya jadi kurus kering."
Warga mulai berdatangan apalagi sudah banyak yang berteriak-teriak minta tolong. "TapiTak ada seorang pun ingat atau berani menolong Nek Maryam yang berada dalam rumahnya. Anehnya, kami semua tak mendengar teriakan Nek Maryam sedikit pun. Apalagi, api juga sudah melalap habis rumahnya."
Warga sekitar sempat kaget kok ada mobil ambulance yang datang. "Petugas pemadam kabakaran mendobrak pintu dekat tangga rumah saya yang di atas ke rumah Nek Maryam. Sambil membawa kantung mayat. mereka masuk. Begitu keluar dari rumah itu ternyata si nenek sudah hangus terbakar."
Petugas Polsek Kramat Jati datang untuk melakukan olah TKP. Sekitar jam 04.00 Subuh mobil pemadam kebakaran beranjak pulang dan mobil ambulance bergerak ke Polsek Kramat Jati membawa Alm. untuk otopsi.
Debbi Safinaz
KOMENTAR