Coba kita lihat dari kasus produksi serial Game of Thrones, di mana produsernya harus menghabiskan biaya 200.000 dollar hanya untuk merekam adegan bugil Lena Headey. Aktris Inggris berusia 41 tahun ini tak lain pemeran Ratu Cersei Lannister.
Dalam suatu pengambilan gambar di Kroasia pada Jumat (3/10) lalu, Lena diharuskan berjalan tanpa busana menyusuri kota. Nah, syuting adegan bugil Lena Headey inilah yang memakan biaya besar. Bagaimana tidak, kru film harus menyewa lebih dari 200 petugas keamanan untuk melindungi lokasi syuting selama empat hari, dan itu belum termasuk tambahan kru lainnya.
Para produser juga harus membayar pemilik toko-toko di kawasan tersebut untuk menutup tokonya selama syuting masih berlangsung, dan memastikan mereka benar-benar tidak berada di lokasi. Penjagaan di sekitar lokasi syuting pun begitu ketat.
Rupanya, di situlah para kru dan pemain bertindak profesional. Lena, sesuai tuntutan skenario, harus bersedia melakukan adegan bugil. Sementara itu, para kru berkomitmen untuk melindungi privasi aktris utamanya.
Adegan pada bagian akhir episode tersebut menggambarkan bagaimana Cersei dan menantunya, Margaery Tyrell (Natalie Dormer), yang sama-sama berebut kekuasaan. Setelah kematian King Joffrey, Margaery mengincar adik mendiang suaminya, Tommen Baratheon (Dean-Charles Chapman), yang mewarisi Iron Throne.
Menurut buku-buku A Song of Ice and Fire karangan George R. R. Martin yang diadaptasi menjadi kisah Game of Thrones, Margaery tidak berhasil menikahi Tommen, meskipun tanpa mendapat perlawanan dari Cersei yang ingin memerangkapnya dengan tuduhan perzinahan. Namun, Cersei akhirnya mendapat pembalasan ketika High Septon (Jonathan Pryce) mencurigai bahwa ksatria yang mengaku telah berzinah dengan Margaery itu berbohong.
Kebenaran mengenai rencana jahat Cersei itu terungkap bersamaan dengan rencana-rencana manipulatifnya yang lain. Hal itu membuatnya harus menebus dosa dengan berjalan menyusuri jalanan King's Landing dalam keadaan telanjang, disaksikan ribuan rakyat jelata yang mencemoohnya.
Dini Felicitas/The Daily Mail
KOMENTAR