Dikcie menurutkan, pada 20 November 1995, Diana yang sudah berpisah dari Pangeran Charles kemudian muncul di televisi dalam sebuah wawancara dengan Martin Bashir yang sangat fenomenal. Hasil wawancara itu disiarkan dalam program Panorama yang disarkan oleh BBC.
Dan pasca keriuhan yang terjadi dengan anggota keluarga kerajaan itu, Geoff Crawford, sekretaris pribadi urusan pers untuk Diana lalu mengajukan pengunduran diri segera dari kerajaan. Patrick Jephson, sekretaris pribadi Diana, menyusul keluar kemudian. Kedua pria ini mengaku sudah tak lagi mendapatkan kepercayaan dari Diana dan menganggap sudah tak dak kaitan apa-apa lagi antara mereka dengan Diana secara profesional.
"Sejujurnya, saya pun merasakan sekali perubahan pada diri Diana. Sejak itu dia jadi semakin menutup diri dan menganggap semua orang telah menuduhnya yang tidak-tidak. Saya pun merasa kesal ketika melihat orang-orang lain yang semula tak memiliki kedekatan dengan Diana tiba-tiba berusaha untuk bisa bicara dengannya, dengan cara yang sangat mengganggu."
"Dan efek itu tak hanya menimpa Diana saja, melainkan juga institusi monarki secara keseluruhan, juga keluarganya, anak-anaknya, terutama setelah Diana tidak lagi menjadi anggota keluarga kerajaan. Apalagi seorang reporter pernah sampai mengatakan, keadaan monarki telah mengalami krisis besar sejak Diana tak lagi berada di sana."
"Secara pribadi, saya sebenarnya sangat sedih setelah melihat tayangan wawancara Diana dalam program Panorama itu. Saya bisa merasakan apa yang dia rasakan saat menghadapi perceraiannya, sebab pada tahun 1977 saya juga pernah bercerai dengan istri pertama saya. Sangat sulit mempertahankan tumah rangga yang penuh liku. Apalagi rumah tangga mereka selalu disorot oleh ratusan kamera tiada henti. Tak bisa dibayangkan."
"Beruntung, dalam wawancara itu Diana tampil sangat tenang dan matang, kendati raut wajahnya tidak bisa menyembunyikan ada kedukaan dan rasa sakit yang dia rasakan selama wawancara berlangsung."
"Saya sempat punya keyakinan, perkawinan adik Pangeran Charles, yakni Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson akan langgeng. Tapi ternyata tidak juga. Dua pasangan di dalam kerajaan ini telah membuat hati saya ikut hancur. Sehingga saya menyadari, pada satu titik pernikahan tak hanya bisa dipertahankan dengan kekuatan koneksi antarpasangan saja, melainkan juga cinta yang tulus dan saling memuja."
"Suatu kali Diana pernah mengatakan berulang kali kepada saya bahwa sebenarnya dia tidak ingin bercerai. Apalagi dia sendiri pernah menghadapi percereian orangtuanya di saat dia masih kecil. Sayangnya, rumah tangganya pun harus mengalami hal yang sama."
"Satu hal lagi, tak bisa dipungkiri, pemberitaan yang bertubi-tubi dan kerap didesak untuk memenuhi kebutuhan publik tentang kehidupan mereka juga ikut berkontribusi kepada pengambilan keputusan mereka untuk akhirnya mengambil langkah berpisah.
"Dan seiring waktu, pada akhirnya harus saya percaya bahwa sesungguhnya sejak semula Diana dan Charles memang berasal dan memiliki dunia yang berbeda."
Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com
Sumber: Dailymail
KOMENTAR