Tabloidnova.com - Selama 12 tahun Kepala Sekretariat Pers Kerajaan Inggris Dickie Arbiter mengaku memiliki rahasia yang selama ini ia simpan mengenai 'kisruh yang terjadi di dalam rumah tangga mendiang Putri Diana dan Pangeran Charles, semasa mereka masih bersama di awal 1990-an.
Di tahun 1993, Pangeran Charles bersedia muncul di televisi melalui sebuah program acara yang diberi nama The Prince's Trust. Sayang, video yang semula akan berisi dokumentasi mengenai perjalanan dan kegiatan sosial sang pangeran, akhirnya berubah menjadi skandal baru untuk keluarga Kerajaan Inggris.
"Sementara itu, pasca terbitnya buku Andrew Morton tentang 'biografi' Diana dan wawancara kontroversi antara Jonathan Dimbleby dengan Charles yang telah disiarkan, press room tak bisa berbuat apa-apa kecuali mempercayai apa yang selama ini ditutup-tutupi tentang Diana dan Charles akhirnya terkuak juga," ujar Dickie.
"Dan sangat normal jika kemudian pihak Kerajaan Inggris juga sekali lagi ikut memberikan pernyataannya kepada pers apa yang terjadi dalam rumah tangga anggota kerajaan itu. Kami pun tidak bisa melakukan hal yang lebih dari itu."
Kemudian pada 20 November 1995 (di saat Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip merayakan ulang tahun pernikahan ke-48 tahun), Diana kembali muncul untuk memberikan pernyataannya yang terakhir di hadapan publik. Kali ini apa yang dilakukan Diana sangat telak, dengan muncul di televisi dan diwawancarai oleh Martin Bashir untuk program Panorama yang disiarkan BBC.
"Ketika itu apa yang Diana lakukan sangtlah menyedot perhatian dunia, terlebih semua kantor berita di dunia, termasuk seluruh keluarga Kerajaan Inggris, penasaran ingin melihat wawancara Diana dengan Martin itu. Kecuali Patrick Jephson, sekretaris pribadi Diana, yang tahu soal wawancara itu."
"Sang putri memberi tahu Patrick, dia telah selesai melakukan wawancara namun tidak mengakui apa saja isi wawancara televisi itu. Namun Diana mengatakan kepada Patrick, 'Don't worry, everything will be all right.'"
'Bahkan BBC sendiri merahasiakan dengan rapat kapan wawancara itu terjadi, hingga program Panorama akhirnya benar-benar disiarkan. Kecuali Lord Hussey, direktur tertinggi BBC, termasuk istrinya, Susan, yang menjamu Diana selama menunggu jadwal syuting wawancara itu berlangsung. Hanya mereka yang tahu."
Dan ketika program yang sangat fenomenal itu disiarkan, press room yang berada di kantor Charles Anson langsung dipenuhi orang-orang yang bersiap di depan televisi. Semua orang yang berada di dalam ruangan terihat sangat tegang dan hanya suara tarikan napas saja yang terdengar. Kami semua menyaksikan acara itu dalam diam denga mata tertuju ke layar kaca."
KOMENTAR