"Biaya pendaftaran di Padepokan Silahturahmi di Jakarta Rp 500 ribu, di luar Jakarta Rp 300 ribu," ucap saksi Yunita Suwardhani, mantan staf keuangan Guntur Bumi saat bersidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (6/8).
Namun, melihat antusiasme masyarakat di luar Jakarta yang ingin berobat, Guntur Bumi menaikkan tarif pendaftaran bagi calon pasien yang berasal dari luar Jakarta. Jika pasien tiba-tiba mundur lantaran tak bisa memenuhi biaya pendaftaran, stafnya akan mulai menakuti calon pasien dengan hal-hal mistis.
"Itu sebelum tahun 2013 (Rp 300 ribu), setelah tahun 2013 biaya pendaftaran luar Jakarta naik jadi satu juta rupiah. Kadang pasien ditakut-takuti dulu kalau enggak jadi daftar (tak mampu bayar biaya pendaftaran)," terang Yunita yang bekerja sebagai staf keuangan selama empat tahun itu.
Jika sudah melunasi biaya pendaftaran, pasien diperkenankan bertemu dengan Guntur Bumi atau anak buahnya untuk mulai proses pengobatan alternatif. Sayangnya, menurut Yunita, Guntur Bumi selalu mendahulukan pasien yang ekonominya lebih bagus alias kaya, ketimbang mereka yang ekonominya lemah.
"Pasien satu per satu dipanggil, tapi yang biasa lebih dulu dipanggil ketemu Pak UGB itu yang (kondisi ekonominya) berlebih. Kalau enggak mampu (pasien miskin) hanya ketemu asistennya, atau ketemu pak UGB tapi dipanggil terakhir."
Okki/Tabloidnova.com
KOMENTAR