"Kebijakan ini memang salah satu upaya mengurangi jumlah kendaraan yang ada di jalanan. Tapi toh tidak semua jalan di Jakarta dikenakan (kebijakan Ganjil Genap) ini," ungkap Irjen Pol Putut Eko Bayuseno.
Putut memastikan jika wacana Ganjil Genap ini sampai sekarang masih dalam tahap pengkajian. Soal kapan efektif diberlakukan, Putut menunggu aba-aba dari pemerintah DKI Jakarta.
"Tapi kalau boleh menyarankan, perlu diberlakukan setelah ada sarana dan prasarana transportasi masal yang baik. Saya kira bapak Gubernur sudah mengupayakan hal ini," ujarnya lagi sembari menyinggung 100 an bis yang baru-baru ini didatangkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Jokowi.
Selain mendukung secara sistem, Putut memuji langkah Jokowi yang memperhatikan kenyamanan pengguna sarana dan prasarana umum. Hal ini terkait dengan adanya monitor CCTV yang juga terpasang dalam bis-bis Transjakarta yang baru.
"Langkah ini sangat tepat untuk mengurangi jumlah kejahatan dan aksi pelecehan seksual yang beberapa kali terjadi di angkutan umum. Jika perlu nanti Polda akan mendukung dengan menyebarkan stiker bertulisan 'Anda Dimonitor CCTV' sehingga mencegah penumpang dari berbuat macam-macam," tandasnya.
Laili
KOMENTAR